Adapun topik yang kami paparkan disini adalah mengenai Negara diatur oleh sebuah konstitusi dan UU Pemerintah yang berlaku yang disetujui oleh rakyat Indonesia lewat wakil rakyat di gedung DPR/MPR. Tapi anehnya, ada saha yang bawa-bawa agama untuk mengatur negara ini tanpa melihat UU yang ada.
"NKRI BUKAN DIATUR OLEH AYAT AGAMA, MELAINKAN OLEH AYAT KONSTITUSI DAN U.U. PEMERINTAH" demikian tulisan Nandito Brotowinoto yang kami sadur melalui halaman facebook Catetan MAZ TONI Aka Tante Paku, Senin (28/3) memaparkan berikut di bawah ini.
Sumber: halaman facebook Catetan MAZ TONI Aka Tante Paku |
NKRI BUKAN DIATUR OLEH AYAT AGAMA, MELAINKAN OLEH AYAT KONSTITUSI DAN U.U. PEMERINTAH
Saya membawa air suci dalam jerigen dari Jawa Timur atau Bali naik pesawat pulang ke Jakarta, saya patuh pada peraturan bandara dan maskapai penerbangan yaitu:
"AIR DALAM KEMASAN WAJIB DILETAKKAN DI KOLONG KURSI ATAU KE DALAM BAGASI, TIDAK BOLEH DIPANGKU ATAU DILETAKKAN DI LACI ATAS KEPALA"
Kalau saya pakai aturan prinsip agama saya yaitu air suci harus diletakkan terhormat, ya saya tak usah naik pesawat. Masih banyak moda angkutan umum lainnya yang tak melarang serupa.
Begitu pula orang yang merasa kena najiz kalau diendus oleh ANJING keamanan di bandara sebaiknya tak usah naik pesawat selamanya sepanjang segala abad!
Kalau naik kereta api, mobil angkutan umum dan kapal laut masih terapkan aturan serupa bandara, maka silakan NAIK UNTA!
Salam NKRI Raya!
Sumber : Nandito Brotowinoto - Catetan MAZ TONI Aka Tante Paku
Bila Anda membaca dan memahaminya, maka Anda dan Saya setuju apa yang telah kami paparkan diatas. Oleh karena itu, mari SEBARKAN - Bahwa NKRI Bukan Diatur Oleh Ayat Agama, Melainkan Oleh Ayat Konstitusi dan UU Pemerintah, agar seluruh rakyat Indonesia mengetahuinya dan tidak mau lagi dibodohi oleh orang-orang yang haus kekuasaaan dengan kedok AGAMA.
Demikian postingan kali ini. Semoga bermanfaat dan berguna untuk kita semua. Salam.***
NKRI = PANCASILA = Bhinneka Tunggal Ika
ReplyDeletesedikit kutipan dari saya : Adapun makna Bhinneka Tunggal Ika adalah meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.
""" Jangan Mau Diadu domba sama provokator tentang Ras atau AGAMA kita ini semua satu Negara INDONESIA , Satu Bahasa INDONESIA """
Hantu
ReplyDeleteSilahkan Rakyat Indonesia mengatur negara dengan hukum negara yang ada, dan mengatur agama dengan kepercayaannya masing", sedangkan terhadap siapapun yang menghina agama orang lain maka hukum negara yang akan ditegakkan.
ReplyDeleteJika aturan hukum terkait penghinaan terhadap agama orang lain ditegakkan dengan adil dan benar, maka tak kan ada saling hina.
Maka ujung tombak kedamaian dalam hidup bernegara adanya pada penegak hukum yang adil dan menjalankan aturan dengan benar dan konsekuen.