Ilustrasi - Foto: Wikipedia dan PKPS Bappenas |
Ruas jalan Tol Trans Sumatera yang mencakup 24 ruas tol dibagi atas tiga lintasan, yaitu lintas utama, lintas penghubung, dan non lintas Sumatera. Jalur lintas utama terdiri atas 17 pembangunan dengan total 2.048 kilometer dan estimasi biaya Rp 119,376 triliun. Untuk 770 kilometer jalur lintas penghubung, terbagi atas tujuh pembangunan dengan total estimasi biaya Rp 41,780 triliun. Sementara jalur non-lintas Sumatera terbentang 25 kilometer dari Batu Ampar, Muka Kuning, hingga Bandara Nadim. (beritasatu.com)
Apa itu Jalan Tol Trans Sumatera
Jalan Tol Trans-Sumatera adalah sebuah jalan tol sepanjang 2.700 km yang menghubungkan Lampung dengan Aceh di pulau Sumatera. Jalan tol ini pada 2012 diperkirakan akan menelan dana sebesar Rp150 triliun. Dengan adanya jalan tol ini nantinya, kehidupan di Pulau Sumatera diyakini akan mengalahkan kehidupan di Pulau Jawa.
Pada 20 Februari 2012 Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengadakan pertemuan dengan para gubernur se-Sumatera di Griya Agung, Palembang, Sumatera Selatan. Pertemuan ini membahas percepatan pembangunan jalan tol di Sumatera. Dalam pertemuan tersebut juga hadir Deputi Kementerian BUMN bidang Infrastruktur Sumaryanto, Direktur Utama PT Jasa Marga Adityawarman dan Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga Abdul Hadi.
Dikarenakan secara ekonomi pembangunan jalan tol di Sumatera masih terlalu berat, maka disepakati untuk membangun perusahaan patungan antara Jasa Marga dan setiap pemda di Sumatera. Pembagian tugasnya adalah Pemda membebaskan tanah dan mencadangkan sejumlah kawasan di sepanjang jalan tol untuk sebuah proyek bisnis di masa depan yang akan kelak dikelola bersama. Selain bersinergi dengan Pemda, Jasa Marga juga akan bersinergi dengan BUMN lain, seperti BUMN perkebunan (karena jalan Tol banyak melintasi perkebunan) dan BUMN kontraktor untuk konstruksi jalan tol itu sendiri.
Pada pertemuan ini juga disepakati pembentukan PT Jasa Marga Lampung, PT Jasa Marga Sumsel, PT Jasa Marga Jambi, PT Jasa Marga Riau, PT Jasa Marga Sumbar, PT Jasa Marga Sumut, dan PT Jasa Marga Bengkulu. PT Jasa Marga memegang saham mayoritas di setiap perusahaan itu. Sedangkan Pemda memegang sejumlah saham yang besar kecilnya ditentukan oleh kemampuan daerah. (wikipedia.org)
Supaya Cepat Beres, Tol Trans Sumatera Digarap 4 BUMN
Proyek pembangunan tol Trans Sumatera masih berjalan. Pemerintah akan menunjuk 4 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menggarap tol sepanjang 2.600 kilometer (km) ini.
Awalnya, hanya PT Hutama Karya (HK) yang ditunjuk pemerintah dalam mega proyek ini. Namun, pemerintah akhirnya memutuskan menambah perusahaan pelat merah yang terlibat supaya tol ini bisa dibuka 2018 nanti.
"Ini harus penugasan, yaitu Jasa Marga, Waskita Karya, Wijaya Karya, dan Hutama Karya. Tapi yang diutamakan Hutama Karya karena 100% milik pemerintah," kata Menteri BUMN Rini Soemarno di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (16/3/2015).
BUMN-BUMN ini juga nanti bisa bekerja sama dengan perusahaan konstruksi lain supaya mempercepat pembangunan. Mengingat total jalur tol yang harus dikerjakan cukup panjang maka proyek ini harus dibagi menjadi beberapa seksi.
"Supaya pembangunan cepat, dibagi per seksi. Umpamanya Waskita Karya seksi I, Wijaya Karya seksi 2, sehingga proyek bisa dilakukan pada saat yang sama. Sehingga Insya Allah, 2018 bisa selesai," ujarnya.
Total jalan tol Trans-Sumatera memiliki panjang sekitar 2.600 km. Awalnya ada empat ruas yang didahulukan itu, Palembang-Indralaya, Bakauheni-Terbanggi Besar, Pekanbaru-Kandis-Dumai, dan Medan-Binjai.
Namun dalam perkembangannya prioritas pembangunan di arahkan ke Tol Bakauheni hingga Tanjung Api-Api sepanjang 434 km dengan investasi Rp 50 triliun lebih. Hal ini untuk mendukung 'tol laut' Presiden Joko Widodo (Jokowi). (finance.detik.com/)
Demikianlah mengenai "Mengintip Dibangunnya Jalan Tol Trans Sumatera 2015". Semoga terlaksana. Amin.***
0 Response to "Mengintip Dibangunnya Jalan Tol Trans Sumatera 2015"