Terkuak: Ali Mochtar Ngabalin Menghina Jokowi Akhirnya Kena Karmanya

TER-INTIP | Rekam jejak Ali Mochtar Ngabalin sebagai politikus dengan penampilan unik dan nada bicara lantang memang KURANG BAGUS, kalau kampanye menunjukkan sifat aslinya yang bar-bar, artinya tidak memberikan contoh yang baik bagi para politikus generasi muda kelak. Kita putar ulang salah satu pernyataannya saat kampanye kemarin.

Foto: Facebook

Ilustrasi

"Jangan pilih capres kurus krempeng, jangan pilih orang tidak tepati janji, jangan pilih orang yang menciderai amanat rakyat , belum selesai menjabat di solo dan Jakarta sudah mau jadi Presiden dan jangan pilih pemimpin yang rakus jabatan." begitulah Ngabalin saat Deklarasi Kampanye Prabowo – Hatta di Bucen II Entrop Jayapura menyudutkan capres Joko Widodo dengan kata-kata seperti.

Dan itu dinyatakan melanggar pasal 214 UU No.42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden oleh Penyidik Reskrimum Polda Papua.

Mendesak Allah SWT

Politikus kutu loncat kelahiran Fakfak Papua ini sekarang di kubu Partai Golkar saat Ical menjadi ketuanya, sebelumnya di Partai Bulan Bintang. Dan tetap saja gayanya sama, mulutnya JUDES dengan jurus PROVOKATOR bila berdebat dengan siapa saja.

Yang paling heboh saat mengatakan, “Perjuangan yang kita lakukan tidak berhenti sampai di sini dan kita mendesak Allah SWT berpihak kepada kebenaran, berpihak kepada Prabowo-Hatta,” ujar Ngabalin.

Ngabalin mendesak Allah untuk berpihak kepada Prabowo-Hatta. Siapa dia yang berani mendesak Allah?

Dan seolah olah Allah akan mendengar desakannya?

Apakah semudah itu mendrive Allah atau segampang itukah memanfatkan nama Allah?

Kena Karma

Rupanya Allah SWT tak berpihak pada orang model Ali Mochtar Ngabalin ini, nyatanya tak dikabulkan, justru jagoannya KEOK, bahkan kini menerima BONUS berikutnya, DIPUKUL kader Golkar sendiri hingga JIDATNYA MAKIN ITEM.

Bahkan Ngabalin menuduh yang memukul anaknya Yorrys Rawayai dan melaporkan insiden itu ke kepolisian, lalu apa tanggapan Bang Yorrys?

“Saya dituakan di Papua. Sampai pejabat dan tokoh ketemu saya. Mereka spontanitas, semua SMS saya, marah sama Ngabalin, tidak ada etika, tidak sopan. Ini anak (Ngabalin) mencari eksistensi, ini introspeksi diri bagi Golkar,” kata Yorrys saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (12/3/2015).

Karier Ali Mochtar Ngabalin bakalan habis di era Presiden Jokowi, sebab politikus-politikus provokator semacam itu sebaiknya tidak diberi tempat, biar Indonesia lebih aman dari POLITIKUS BUSUK yang selalu membuat pernyataan bernuansa SARA itu.

Salam NKRI Raya!

Penulis: Mas Toni dalam Halaman Facebook Catetan MAZ TONI Aka Tante Paku