Terungkap: Riza Chalid dan Setya Novanto Menyesal Mendukung Prabowo dengan Dana 500 Milyar Rupiah

TER-INTIP | Setelah dibukanya Sidang MKD yang disiarkan langsung melalui Televisi Nasional yang mengangkat topik "Papa Minta Saham" sungguh di luar dugaan. Kenapa demikian, karen oh karena, Sidang Anggota MKD yang mendatangkan Pengadu dan Saksi menjadi tontonan guyonan dan banyolan di tanah air ini. Disitu terlihat para Anggota MKD tidak profesional... ahh... luculah dan lawak-lawak jadi.

Ilustrasi (Foto: Facebook)

Dalam Sidang MKD tsb tak ketinggalan pula Rekaman Percakapan yang selama ini menjadi buah bibir di tanah air diperdengarkan secara umum dan live. Hasil percapakan tsb ada yang sangat mencengangkan telinga dan mata. Dimana ada selentingan yang berkata “Nasiiiib, duit keluar banyak. Duit, Pak. Itu saya lihat kasihan. Ngapain itu? Udah. 50 M, 30 M. Begitu kita hitungin, udah 500 M. Ngapain? Hahahaha....... .”. Lebih lanjut mengenai hal itu, yuk kita simak ulasan Mas Toni dibawah ini.

RIZA CHALID DAN SETYA NOVANTO MENYESAL MENDUKUNG PRABOWO DENGAN DANA 500 MILYAR RUPIAH
Nasi sudah menjadi bubur, politik memang penuh dengan trik-trik kotor yang penuh dengan gelimang uang dan komitmen. Tidak ada kawan abadi, yang ada kepentingan sama akan membuat mereka bersatu. Kasus "Papa Minta Saham" akhirnya semakin membesar dengan berbagai konspirasi yang tidak sehat.

Isi percakapan yang diduga Ketua DPR Setya Novanto dengan Penguasa minyak Muhammad Riza Chalid di ruang sidang MKF mengungkapkan adanya dana sebesar Rp 500 M untuk pasangan Prabowo-Hatta dalam pilpres 2014 kemarin.

Dalam percakapan tersebut, Setya Novanto mengatakan, “Nasiiiib, duit keluar banyak. Duit, Pak. Itu saya lihat kasihan. Ngapain itu? Udah. 50 M, 30 M. Begitu kita hitungin, udah 500 M. Ngapain? Hahahaha....... .”

Kemudian Riza Chalid menanggapi Setya Novanto, ia menyebut jika dibagi dua, uang Rp500 miliar itu akan lebih baik.

“Padahal, duit kalau kita bagi dua pak, happy Pak. 250 M ke Jokowi-JK, 250 M ke Prabowo-Hatta, kita duduk aja. Ke Singapura, main golf, aman. hahahahahaha........ Itu kan temen, temen semualah, pak. Susahlah. Kita hubungan bukan baru kemarin. Masak kita tinggal, nggak baik. Tapi, kan sekarang udah gak ada masalah. Sudah normal. Gitu,” kata Riza.

Riza juga mengaku ingin memasangkan Jokowi dengan Hatta Radjasa, tetapi Megawati tidak menyetujui. Padahal, masih kata Riza, Jokowi mengaku senang dengan Hatta.

Saat Jokowi terpilih menjadi presiden, Riza diduga menjadi orang yang memberikan rumah yang dipakai oleh Tim Transisi. Tim ini bertugas menyiapkan formasi Kabinet Kerja, yang saat itu dipimpin oleh Rini Soemarno.

Itulah politisi di Indonesia, dari hasil menjadi MAFIA PROYEK PEMERINTAH, terkumpul uang trilyunan rupiah untuk mengendalikan merah putihnya politik di sini. Prinsip mereka, SEMUA BISA DISELESAIKAN DENGAN UANG. Uang haram pun tidak masalah, toh AGAMA juga butuh uang, bila banyak jumlahnya, tidak bakalan ditanya duit haram atau halal?

Masihkah tradisi Papa Minta Saham menguasai dunia politik di sini dan mereka juga KEBAL HUKUM? Sidang MKD pun hanya sandiwara yang di isi anggota-anggota DPR RI yang kualitasnya di bawah standard kemajuan zaman, produk ORBA yang sudah kadaluwarsa itu tampak sekali sebagai wakil rakyat yang mengenaskan!

Kira-kira apa tanggapan KMP atau Prabowo-Hatta dengan penyesalan SN dan RC yang jelas-jelas menyatakan penyesalannya mendukung mereka dengan dana 500 milyar rupiah itu?

Salam NKRI Raya!

Penulis: Mas Toni Aka Tante Paku
Sumber: Catetan MAZ TONI Aka Tante Paku