Latest News

Terungkap! Reza Chalid Sesumbar Mau Menurunkan Jokowi, Tapi Malah Kabur

TER-INTIP | Ntah bapak satu ini merasa hebat atau memang hebat. Karena namanya begitu santer ditelinga kita, bahwa dia adalah sosok yang bisa merubah negara ini. Terbukti, dalam pengambilan kekayaan alam, orang ini selalu ada. Dia malah mengeruk kekayaan alam di republik untuk pribadinya. Bahkan bisa mempengaruhi para pesohor di republik ini.

Terungkap! Reza Chalid Sesumbar Mau Menurunkan Jokowi, Tapi Malah Kabur

Terbukti ketika laki-laki ini, mampu menjadi penguasa di Petral anak perusahaan Pertamina di zaman pemerintahan SBY, dan tidak seorang pun bisa menyentuhnya. Dia pintar bersilat lidah, dan mampu mempengaruhi pejabat-pejabat nakal dan korup direpublik ini. Bahkan sampai kasus Papa Minta Saham pun dia ikut serta andil dalam persengkokolan ini.

Di Zaman pemerintahan Joko Widodo pun orang ini sesumbar untuk menurunkan Presiden Jokowi. Sayangnya... tajinya sudah tumpul, Dan kabur ntah kemana. Meskipun demikian, dia masih sorotan publik. Karena masih punya pengaruh besar. Siapakah dia? Simak lebih lanjut di bawah ini.

RIZA CHALID SESUMBAR MAU MENURUNKAN JOKOWI, KOK MALAH KABUR DAN KONON OPERASI PLASTIK WAJAHNYA?
Kaburnya Riza Chalid ini apa mau menyusun kekuatan dari luar demi sesumbarnya mau menurunkan Presiden Jokowi? Siapa si Riza Chalid ini?

Riza atau Reza Chalid dulu dikenal dekat dengan pentolan Cendana, Bambang Trihatmodjo. Selama puluhan tahun dia mengendalikan Pertamina Energy Trading Ltd (PETRAL), anak usaha PT Pertamina.

Karena dia menjadi besar dan mendominasi bisnis itu, diapun disebut-sebut sebagai "penguasa abadi bisnis minyak" di Indonesia. Setelah kekuasaan rezim Suharto dan Orde Baru berakhir, dia mendekat ke Cikeas dan kubu Yudhoyono dan bermitra dengan Hatta Rajasa, orang penting dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Menurut catatan Goerge Junus Aditjondro dalam "Gurita Bisnis Cikeas", Riza Chalid harus membayar premi kepada keluarga Cikeas sebesar 50 sen Dolar per barrel minyak. Inilah yang membuat Dirut Pertamina saat itu, Karen Agustiawan gerah, dan akhirnya mundur teratur dari jabatannya.

Nama besar Riza Chalid juga terdengar sampai ke luar negeri. Dia sangat disegani di Singapura, karena kehebatannya memenangkan tender-tender besar bisnis minyak lewat perusahaannya, Global Energy Resources.

Global Energy Resources merupakan pemasok terbesar minyak mentah ke Pertamina Energy Services Ltd. Setelah ada aturan yang lebih ketat, Global Energy memang menghilang dari Pertamina, digantikan perusahaan lain, Gold Manor, yang juga dikuasai Riza Chalid.

Pada masa kepresidenan SBY, nama Riza Chalid bahkan tidak berani disebut secara terbuka. Banyak orang yang hanya menyebutnya Tuan "R". Berulangkali bisnis PETRAL dikritik, namun pemerintah tidak mampu menghentikan bisnis minyak dengan Global Energy itu.

Pada pemilihan presiden yang lalu, Riza Chalid mendukung kubu Prabowo dan Golkar, yang bersatu untuk menghentikan lajunya popularitas Jokowi. Pria yang jarang tampil di publik ini disebut-sebut mendanai berbagai media untuk mendiskreditkan duet Jokowi-JK. Antara lain lewat penerbitan Tabloid Obor Rakyat.

Riza Chalid jugalah yang mengeluarkan uang miliaran untuk membeli Rumah Polonia di Jakarta Timur, yang kemudian menjadi markas tim pemenangan Prabowo-Hatta.

Tapi dalam rekaman pembicaraan kasus Papa Minta Saham, Riza menyebutkan dia juga menggelontorkan uang untuk kubu Jokowi-JK, karena ingin bermain selamat. Agar tetap punya akses ke pemerintahan, siapapun yang menang pemilu presiden.

Peran Riza Chalid makin terkuak, setelah Ketua DPR Setya Novanto dari Partai Golkar meminta bertemu dengan Presiden Direktur PT Freeport, Maroef Sjamsoeddin. Novanto meminta pertemuan empat mata, namun ternyata kemudian membawa Riza Chalid.

Karena khawatir pembicaraan di sebuah lokasi di Jakarta itu bisa menjadi masalah, Maroef lalu merekam pembicaraan tersebut. Setya Novanto antara lain menjanjikan perpanjangan kontrak bagi PT Freeport, tapi meminta 20% saham anak perusahaan FreeportMcMoran yang berpusat di AS itu.

Bisnis PETRAL baru menjadi sorotan luas, setelah Presiden Jokowi menugaskan menteri ESDM Sudirman Said membentuk tim khusus untuk memotong bisnis-bisnis gelap. Nama Riza Chalid pun makin sering dibicarakan.

Majalah Tempo pernah mengulas tentang bisnis Riza Chalid tahun 2008, dengan judul: "Jejak Licin Saudagar Minyak". Waktu itu, belum banyak yang memperhatikan peran dan kehandalam Riza Chalid menguasai bisnis dan dunia politik di Indonesia.

Konon, setelah kabur ke luar negeri, Riza Chalid melakukan OPERASI PLASTIK agar tidak mudah dikenali oleh intelijen Indonesia, mampukah para Intelijen kita menangkapnya setelah Riza Chalid melakukan operasi wajah?

Salam NKRI Raya!

Tulisan diatas disadur dari Halaman Facebook Catetan MAZ TONI Aka Tante Paku

1 Response to "Terungkap! Reza Chalid Sesumbar Mau Menurunkan Jokowi, Tapi Malah Kabur"