Latest News

Mari Kita "Menjonru" Dengan Benar Istilah Tol Laut

TER-INTIP | Sejak Presiden Jokowi mengumandangkan istilah Tol Laut, para pengamat, baik yang benar-benar pangamat atau hanya sekedar pengamat-pengamatan, berusaha membuat pengertia dari Istilah Tol Laut tersebut. Ada yang menyatakan dengan kebenaran ada pula yang mengartikannya untuk menjelekkan Presiden Jokowi.

Mari Kita "Menjonru" Dengan Benar Istilah Tol Laut
Sumber: Facebook

Kali ini kami ingin mengajak Anda sekalian untuk menyimak lebih lanjut mengenai Tol Laut ini. Simak ulasan Mas Toni lebih lanjut di bawah ini.

MARI KITA "MENJONRU" DENGAN BENAR ISTILAH TOL LAUT
Tidak perlu kita meniru cara berpikir kaum DUNG DUNG PRET ala Jonru yang memang pekerjaannya MENJONRU apa saja sesuai pikiran gelapnya, hingga tidak bisa berpikir jernih untuk kemajuan bangsa ini.

Istilah TOL LAUT ala Jonru dikatakan "Sejak kapan trayek baru kapal laut berubah nama jadi tol laut? Anehnya, para jokowers pun kini rame2 membela idolanya dengan berkata bahwa tol laut merupakan trayek kapal laut."

Begitulah KEMAMPUAN Jonru yang terbatas untuk mengolok-olok dengan istilah JOKOWERS saja tanpa punya penjelasan ilmiah, logis dan membawa pencerahan kepada pembacanya, melainkan ingin memperuncing KEBENCIAN semata, apakah kader PKS itu seperti Jonru semua?

Kita harus pahami dulu arti TOL.
Didunia umumnya TOL adalah kepanjangan dari Tax On Location, artinya jalan bebas hambatan yang menggunakannya harus membayar dulu. Kalau di negara sono disebut TOOLWAY atau TOLLROAD.

Kenapa Jokowi menggunakan istilah TOL LAUT?
Logikanya begini, ada JALAN UMUM dan JALAN TOL, sama-sama jalan kenapa berbeda? Kembali Anda harus tahu arti dari kata TOL itu sendiri. Istilah TOL LAUT hanya untuk memudahkan ingatan kita saja bahwa maksud dari Presiden Jokowi MEMBANGUN tol laut bukan berarti membuat jalan tol di atas laut.

Bukan juga membuat TRAYEK BARU KAPAL sebagai arti dari TOL LAUT seperti diungkapkan Jonru Ginting itu, melainkan :

1. TOL LAUT adalah menyiapkan kapal-kapal besar sebagai alat distribusi barang, mulai dari Pulau Sumatera hingga Papua.

2. TOL LAUT berarti juga menyediakan pelabuhan-pelabuhan dalam sebagai tempat kapal-kapal besar itu. Berarti, ide membuat “tol laut” turut mengupayakan REVITALISASI PELABUHAN di Indonesia.

Itulah TEROBOSAN Jokowi untuk masalah PERBEDAAN HARGA BARANG satu wilayah dengan wilayah lain yang selama ini yang membuat pembangunan TIDAK MERATA.

TOL LAUT itu menjadi sarana pendorong konektivitas (hubungan) antar pulau di Indonesia sebagai kesatuan antarpulau, sekaligus dorong dampak rente ekonominya. Hubungan antar pulau yang lancar juga akan dorong orang saling berkunjung untuk berwisata.

Karena selama pemerintahan sebelumnya sering terjadi BANYAK
PRAKTEK PUNGUTAN di laut yang membuat biaya transportasi tinggi, itulah biang kerok mahalnya harga komoditas di pulau-pulau yang jauh dari pusat pemerintahan. Dengan adanya TOL LAUT praktik PUNGLI bisa dihindari dan sekaligus menekan biaya transportasi. Siapa akhirnya yang diuntungkan dengan adanya TOL LAUT? Rakya kecil di berbagai wilayah luar Jawa itu.

Itulah gagasan cemerlang Presiden Jokowi dlm rangka Indonesia sebagai POROS MARITIM, dan TOL LAUT untuk menghubungkan pulau-pulau di Indonesia. Kita bangsa Indonesia patut berbangga karena merupakan negara kepulauan terbesar dengan 17.504 pulau.

Sebagian besar wilayah Indonesia merupakan lautan dan mengandung posisi strategis, baik aspek pertahanan, keamanan, politik, ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan. Selain itu, Indonesia berada di persimpangan dunia, di antara dunia benua dan dua samudra.Letak strategis ini menjadikan Indonesia penting bagi negara mana pun yang hendak membangun hubungan internasional dan regional,

TOL LAUT dan POROS MARITIM tidak seperti pemikiran JONRU dan kaum DUNG DUNG PRET yang seolah-olah seperti pembangunan jembatan Suramadu atau JSS (Jembatan Selat Sunda).

Dalam bahasa sederhana TOL LAUT sebagai istilah yang diwujudkan dengan MENYIAPKAN INFRASTRUKTUR pelabuhan dan penyeberangan.Untuk itulah pemerintahan Jokowi siap membangun 24 pelabuhan, baik perluasan dan pengembangan dari yang sudah ada atau membuat yang baru.

Presiden Jokowi (Pemerintah) bukanlah TUKANG SULAP. Karena itu kita mesti bijak memberi waktu untuk mengeksploitasi dan mengeksplorasi kemampuan dan seluruh daya upayanya dalam mewujudkan gagasan tentang TOL LAUT itu.

Tulisan ringkas ini semoga membuat kaum DUNG DUNG PRET dapat pencerahan baru, tidak menelan bulat-bulat pepesan kosong Jonru yang malah membuat umatnya makin dungu saja itu dengan berputar ke arah PERMAINAN ISTILAH atau pasang foto kapal bertulisan TOL LAUT doang tanpa paham arti yang sebenarnya.

Salam NKRI Raya!

Sumber: Catetan MAZ TONI Aka Tante Paku

0 Response to "Mari Kita "Menjonru" Dengan Benar Istilah Tol Laut"