Terungkap Gubernur/Walikota/Bupati Adalah Penyebab Utama Bencana Asap

TER-INTIP | Berita miring tentang Bencana Asap di tanah air yang selama ini menyalahkan Pemerintahan Presiden Joko Widodo terungkap sudah. Dimana media-media seperti TV Nasional dan Media Cetak atau Surat Kabar (Koran) selalu memberitakan bahwa Kebakaran Hutan yang menyebabkan Kabut Asap dimana-mana di negara republik ini selalu menydutkan Presiden Jokowi yang dilontarkan para Haters Gerombolan Dung-Dung Pret. Seakan-akan beliau membiarkan hal itu terjadi. Sadis memang para Gerombolan Dung-Dung Pret ini, mereka bertujuan agar presiden Jokowi mau mengundurkan diri. Ada-ada saja...

Setelah ditelusuri, Terungkap bahwa Gubernur/Walikota/Bupati Adalah Penyebab Utama Bencana Asap. Dan Peraturan yang dikeluarkan oleh para Kepala Daerah ini dimasa pemerintahan SBY. Lebih lanjut, mari simak ulasan berikut di bawah ini.

GUBERNUR / WALIKOTA / BUPATI ADALAH PENYEBAB UTAMA BENCANA ASAP
Kenapa harus dikatakan demikian? Apa karena saya pendukung presiden Jokowi jadi harus membela mati-matian, baik salah apalagi benar? Ooo tidak, kita harus jernih dalam berpikir dan mendudukkan setiap permasalahan yang ada.

Semua pejabat adalah manusia biasa, juga presiden, bisa salah dan khilaf, makanya sebagai rakyat kita harus teliti dan hati-hati dalam menyikapi suatu kasus, jangan membabi-buta menyalahkan pucuk pimpinan dulu sebelum jelas dimana pangkal permasalahannya.

Dalam BENCANA ASAP akibat pembakaran lahan yang selalu dilakukan para OKNUM perusahaan adalah skenario lama yang dijadikan peluru kaum DUNG DUNG PRET untuk membuat gaduh pemerintahan. Mumpung kemarau panjang akibat ELNINO, mumpung para mafia hutan bisa diprovokasi dan masih kuat cengkraman KUKU SUAP kepada pejabat setempat. Maka pembakaran HARUS DIPERLUAS di berbagai wilayah Indonesia, dan aparat setempat pun seperti kerbau yang dicucuk hidungnya, DIAM SAJA melihat ulah mereka yang TERSTRUKTUR, SISTEMATIS, DAN MASIF membakar lahan, langsung menanami sawit begitu cepat tanpa ada larangan dari pihak berwajib karena memang sudah pada DISOGOK kantongnya.

Padahal kalau membaca peraturan MEMBUKA LAHAN dan MEMBAKAR HUTAN Izinnya termaktub dalam Peraturan Gubernur. Nah silahkan Anda menyimpulkan sendiri hasil akhirnya, yang penting kaum DUNG DUNG PRET tujuannya tetap sama MENYALAHKAN PRESIDEN tanpa mau membaca peraturannya yang sejak dulu ada. Apakah kaum DUNG DUNG PRET itu sudah bekerjasama dengan Gubernur/Walikota/Bupati dalam skenario BENCANA ASAP itu? Biarlah hukum (hukum karma) yang menjawabnya kelak.

Sumber: Facebook

Saya kutipkan sedikit tentang peraturan itu :

(1) Setiap orang yang melakukan pembukaan lahan dan pekarangan dengan cara pembakaran terbatas dan terkendali harus mendapatkan izin dari pejabat yang berwenang sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Gubernur ini.

(2) Pejabat yang berwenang memberikan izin adalah Bupati/Walikota.

(3) Kewenangan pemberian izin sebagaimana dimaksud ayat (1) dan (2) dengan luas lahan di bawah 5 Ha, dilimpahkan kepada:
a. Camat, untuk luas lahan di atas 2 Ha sampai dengan 5 Ha;
b. Lurah/Kepala Desa, untuk luas lahan di atas 1 Ha sampai dengan 2 Ha;
c. Ketua RT, untuk luas lahan sampai dengan 1 Ha

(4) Pemberian izin untuk pembakaran secara kumulatif pada wilayah dan hari yang sama:
a. Tingkat Kecamatan maksimal 100 Ha atau;
b. Tingkat Kelurahan/Desa maksimal 25 Ha.

Semoga pemerintah bisa membenahi itu semua agar jangka panjang tidak terjadi PERMAINAN para mafia yang selalu merugikan rakyat banyak.

Salam NKRI Raya!

Sumber: Catetan MAZ TONI Aka Tante Paku