SAMPAH SEBAGIAN DARI MUDIK
Tradisi mudik memiliki makna yang mendalam, selain pulang kampung, juga bertemu dengan sanak saudara, bersilaturahmi dan meminta maaf.
Mudik biasanya dilakukan setiap mendekati akhir bulan puasa ramadan untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri, hal ini terjadi karena sudah tertanam di pikiran masyarakat Indonesia bahwa ketika merayakan hari raya Idul Fitri harus di tempat kelahiran bersama orang tua dan kerabatnya, karena banyak orang Indonesia yang berpindah dari lingkungan pedesaan menuju perkotaan demi mencari rejeki.
Tradisi mudik artinya kembali ke tempat kelahiran. Kembali mengingat asal kita lahir. Kembali mengingat semua kenangan di awal kehidupan kita. Artinya, dengan mudik, seharusnya kita mengambalikan jati diri sebagai manusia, mengembalikan kondisi kita seperti saat dilahirkan, yaitu bersih dan fitrah. Tentu makna ini, berkaitan dengan ibadah puasa yang sebulan ini dijalankan.
Bagi sahabat muslim, setelah menjalani ibadah puasa sebulan ini maka lakukanlah mudik pikiran, bisa disebut MUDIK SPIRITUAL.
Namun MUDIK akhirnya dicederai oleh SAMPAH, padahal bulan puasa mestinya paham kalau KEBERSIHAN sebagian dari IMAN. Menjaga kebersihan adalah cerminan dari Iman Anda, jika demikian sampah sebagian dari mudik adalah hasil puasa sebulan penuh itu? Ah sayang sekali, sepanjang jalan yang Anda lalui di saat mudik bertebaran sampah yang mengganggu pemandangan sekaligus kesehatan.
Salam Buanglah Sampah Pada Tempatnya!
Oleh: Catetan MAZ TONI Aka Tante Paku
Sumber: Halaman Facebook
0 Response to "TERKUAK Bahwa SAMPAH sebagian dari MUDIK"