Terungkap: Partai Yang Mendukung Hak Angket DPRD DKI Tinggal Dua Partai!

TER-INTIP | Ketika menggelar pertemuan di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Sabtu, 7 Maret 2014, pendukung hak angket Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta mengaku SOLID. Ternyata, seiring berlalunya waktu dan semakin terbongkar "kecurangannya", beberapa partai pendukung HAK ANGKET DPRD DKI Jakarta satu persatu mundur tidak mendukungnya.

Foto: Facebook

Ilustrasi

Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sudah mundur.
Fraksi Partai Nasional Demokrat sudah mundur.
Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ikut mundur.
Fraksi Parta Amanat Nasional pun ikut mencabut hak angket itu.
Fraksi Partai Golkar lewat ketua barunya Agung Laksono pun ikut mundur.
Fraksi Partai Hanura jelas tidak akan meneruskan mendukung angket itu.

Bagaimana dengan PDIP?

Seperti ketua umumnya yang lebih banyak diam tapi tetap membantu diam-diam, kedekatan Megawati Soekarnoputri dengan Gubernur Basuki Tjahja Purnama alias Ahok tak diragukan lagi. Cuma PDIP akan mengambil sikap saat waktunya sudah dekat. Tentu saja bisa dipastikan tidak ikut gabung mendukung hak angket tersebut.

Partai Demokrat, lagi bermain di wilayah abu-abu, abaikan saja. Karena waktu berkuasa kemarin sudah dihajar dengan KASUS KORUPSI yang membuatnya terpuruk di mata rakyat, entah kapan bangkitnya?

Pendukung Hak Angket DPRD DKI Jakarta tinggal 2 partai yaitu Partai GERINDRA dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Apa mereka akan nekat maju dengan dukungan yang tidak penuh? Bisa dipastikan Hak Angket itu akan GUGUR sebelum bertempur!

Untuk mengantisipasi gugur sebelum berkembang, para penggagas Hak Angket pun cari cara baru, misalnya dengan memanggil Istri Gubernur, bahkan Ahok pun mengusulkan agar NENEKNYA boleh dipanggil panitia Hak Angket tersebut.

Begitulah sinetron episoden GUBERNUR vs DPRD DKI Jakarta akan diakhiri dengan ending SALING BERPELUKAN kayak Teletubbies dengan catatan, mungkin akan mengatakan :

"Kedua belah pihak akan lebih berpihak pada kepentingan masyarakat yang jauh lebih besar!"

Walau kelak berakhir damai, semoga HUKUM tetap diproses agar SILUMAN anggaran tetap diperkarakan.

Salam NKRI Raya!

Penulis: Mas Toni dalam Halaman Facebook Catetan MAZ TONI Aka Tante Paku