Ilustrasi - Foto: Net/Facebook
Akhirnya Presiden Jokowi lewat Kementerian Pertanian melakukan sosialisai di Ponorogo agar KESALAHPAHAMAN itu bisa dicairkan, tidak menjadi FITNAH yang tidak produktip.
Sudah sering dijelaskan bahwa TRAKTOR yang di Ponorogo, Sukoharjo, atau wilayah lainnya itu TIDAK diangkut kembali ke pabriknya setelah acara seremoni selesai namun DIBAGIKAN ke daerah lain.
- Traktor yang di Ponorogo itu untuk seluruh Jawa Timur.
- Yang di Sukoharjo itu untuk seluruh Jawa Tengah.
- Yang di Subang itu untuk seluruh Jawa Barat.
Begitu seterusnya untuk wilayah di luar Jawa, artinya Banpres itu HARUS dilakukan dengan cepat, untuk itu barang harus sudah siap sesuai permintaan, tidak JANJI dulu baru menunggu diproduksi pabriknya. tetapi Kementan tetap harus melakukan proses administrasi untuk menghindari masalah yang mungkin muncul ke depan.
Administrasi itulah yang membutuhkan waktu tidak sebentar dan tidak bisa seketika dibagikan. Dengan penjelasan itu petani di Ponorogo akhirnya legowo.
Darimana dana pembelian Traktor itu?
Menurut penjelasan Kementan, pembelian traktor itu berasal dari dana kontigensi atau dana cadangan, kedua APBN dan berikutnya APBN-P yang sedang dibahas.
Target Pemerintah membagikan 62 ribu Traktor ke seluruh petani di Indonesia, nilai pengadaan masing-masing Traktor sebesar Rp. 20 juta.
Perlu diingat, Traktor itu tidak dimiliki kelompok tani melainkan akan digilir antar kelompok tani.Itu sebabnya, ada iuran pasca panen untuk biaya perawatan dan biaya sewa traktor bantuan tersebut.
Begitulah cara Jokowi mengajari jajaran Kementan kalau bekerja, harus
cepat dan tepat, tidak bertele-tele yang pada akhirnya malah banyak SILUMAN yang menilep anggarannya. Juga mengajari para petani agar GOTONG ROYONG merawat bantuan itu, agar SWASEMBADA BERAS dapat segera diwujudkan, tanpa perlu IMPORT lagi.
Untuk MERENOVASI Negeri ini, kita harus ingat pepatah sendiri :
Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian.
Bersakit-sakit dulu, bersenang-senang kemudian.
Artinya. kalau ingin mendapatkan kesenangan atau keberhasilan di kemudian hari haruslah berani bersusah payah terlebih dahulu.
Salam NKRI Raya!
Penulis: Mas Toni dalam Halaman Facebook Catetan MAZ TONI Aka Tante Paku
0 Response to "[Bantuan Presiden Jokowi] Soal Traktor, Petani Ponorogo Sudah Legowo"